
Pare, 7 Juli 2025 – Dua guru dari SMP Muhammadiyah 1 Pare, yakni Muh. Dahriar Asshiva Firdaus, S.Pd. dan Pandu Septian, S.Pd., mengikuti kegiatan Workshop Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) dan Sosialisasi Kurikulum Berbasis Cinta yang diselenggarakan di MI Muhammadiyah 1 Pare, Senin (7/7/2025) bertepatan dengan 11 Muharram 1447 H.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber nasional, Dr. H. Makmun Hidayat, S.Pd., M.Pd. Dalam paparannya, Dr. Makmun menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam proses belajar-mengajar.
“Pembelajaran mendalam bukan hanya soal mengejar target kognitif, tetapi juga menumbuhkan cinta, empati, dan kesadaran dalam diri siswa,” ujarnya di hadapan peserta.
Melalui workshop ini, para guru diajak untuk menggali konsep deep learning sebagai strategi pembelajaran yang mendorong siswa berpikir kritis, reflektif, dan terlibat secara emosional dalam proses pembelajaran. Selain itu, kurikulum berbasis cinta juga diperkenalkan sebagai pendekatan alternatif dalam membangun ekosistem pendidikan yang lebih ramah, menyentuh hati, dan menumbuhkan karakter.
Partisipasi aktif guru-guru SMP Muhammadiyah 1 Pare ini menjadi wujud nyata komitmen sekolah dalam meningkatkan kompetensi pendidik serta memperkuat implementasi Kurikulum Merdeka dengan pendekatan yang lebih bermakna dan manusiawi.
Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi dan diskusi antar peserta, serta penyusunan rancangan implementasi pembelajaran berbasis cinta di lingkungan masing-masing sekolah.