Dalam perjalanan panjang 113 tahun Muhammadiyah, kita belajar bahwa kekuatan sejati bukan hanya tentang otot, tetapi tentang keteguhan prinsip, kejernihan akal, dan keberanian untuk terus bergerak. Gerakan ini telah membentuk jutaan anak bangsa melalui pendidikan, dakwah, dan pelayanan sosial—mengajarkan bahwa kemajuan tidak lahir dari kemewahan, tetapi dari disiplin dan keikhlasan.

Sebagai bagian dari keluarga besar Muhammadiyah, kami memahami bahwa setiap gerak yang kami lakukan harus memiliki arah; setiap langkah harus memiliki nilai. Kami dilatih untuk berdiri tegak bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara moral. Di sinilah warisan besar Muhammadiyah menemukan bentuknya: membangun manusia yang kuat dalam karakter, lapang dalam pikiran, dan lembut dalam hati.

Tema “Memajukan Kesejahteraan Bangsa” tahun ini menjadi pengingat bahwa kekuatan bangsa tidak pernah bertumpu pada sumber daya alam semata, tetapi pada kualitas manusianya. Muhammadiyah selama lebih dari satu abad telah hadir sebagai pemandu, menanamkan nilai kerja keras, kedisiplinan, dan kepedulian sosial yang hari ini menjadi fondasi kemajuan masyarakat.

Kami, generasi muda yang ditempa dalam semangat keberanian dan etika, melihat Milad ke-113 ini sebagai panggilan untuk terus memperkuat diri. Kekuatan bukan hanya soal kemampuan menghadapi tantangan, tetapi kemampuan menjaga diri dari kezaliman, mengendalikan ego, dan memilih kebaikan ketika tidak ada yang melihat. Itulah kekuatan yang diajarkan Muhammadiyah sejak awal berdirinya—kekuatan yang diam, namun membangun; sederhana, namun menggerakkan.

Di usia ke-113, Muhammadiyah mengajak kita untuk terus melangkah, tidak sekadar mengikuti arus, tetapi mampu mengarahkan arus. Kita belajar bahwa keteguhan, disiplin, dan kebijaksanaan tidak hanya melahirkan pribadi yang kuat, tetapi juga masyarakat yang sejahtera. Dengan nilai itulah kami ingin berkontribusi: menghadirkan generasi yang menjaga adab, menguatkan ilmu, dan menjadikan kebermanfaatan sebagai tujuan hidup.

Milad ini bukan hanya perayaan, tetapi momen refleksi. Bahwa perjuangan belum selesai, dan setiap dari kita memegang peran. Dengan gerak yang terlatih, pikiran yang jernih, dan hati yang diarahkan kepada kebaikan, kita bersama-sama meneruskan misi besar Muhammadiyah: menghadirkan pencerahan dan memajukan kesejahteraan bangsa.

Selamat Milad ke-113 Muhammadiyah—semoga langkah-langkah kecil kita hari ini menjadi bagian dari perjalanan panjang menuju Indonesia yang lebih kuat, beradab, dan berkemajuan